Waspada! Fenomena FOMO: Bagaimana Media Sosial Diam-Diam Menguras Kesehatan Mental Kita

Fenomena FOMO: Bagaimana Media Sosial Diam-Diam Menguras Kesehatan Mental Kita

LAPAK VIRAL - Pernah nggak sih kamu buka Instagram, scroll sebentar, lalu tiba-tiba ngerasa hidup kamu nggak seru?
Teman liburan ke luar negeri, influencer pamer skin glowing, semua orang kelihatan sibuk dan bahagia… sementara kamu lagi rebahan di kamar.

Kalau iya, mungkin kamu sedang mengalami yang namanya FOMO – Fear of Missing Out.


Apa Itu FOMO?

FOMO adalah perasaan takut ketinggalan—entah itu acara, informasi, gaya hidup, atau tren terbaru.
Istilah ini mulai populer sejak era media sosial berkembang pesat.

FOMO bukan sekadar iri, tapi rasa cemas bahwa kamu tidak cukup update dan hidupmu kurang menarik dibanding orang lain.


Tanda-Tanda Kamu Mengalami FOMO

Coba cek, apakah kamu pernah mengalami ini:

  • Gatal buka Instagram setiap beberapa menit

  • Merasa panik atau cemas kalau nggak ikut tren

  • Susah menikmati momen karena sibuk dokumentasi

  • Sering bandingkan hidup sendiri dengan postingan orang lain

  • Merasa minder, ketinggalan, atau "kurang seru"

Kalau iya, kemungkinan besar kamu sedang berada di pusaran FOMO.


FOMO Itu Menguras Mental Secara Diam-Diam

Meskipun terlihat sepele, FOMO punya dampak serius pada kesehatan mental, seperti:

  • Kecemasan & stres berkepanjangan

  • Overthinking soal hidup sendiri

  • Kurang percaya diri, merasa tidak cukup

  • Tidur terganggu, karena otak tidak pernah “tenang”

  • Fokus menurun, karena terus ingin keep up dengan dunia luar


Media Sosial Memperburuk FOMO

Kenapa FOMO makin parah di zaman sekarang?

Karena algoritma media sosial hanya menampilkan highlight hidup orang lain:

  • Foto terbaik, angle terbaik, momen terbaik.

  • Jarang ada yang share tagihan listrik, galau malam-malam, atau jerawat mendadak 😅

Plus, fitur story, live update, dan notifikasi real-time bikin kita merasa harus selalu online dan tahu semuanya.


Cara Mengatasi FOMO Sebelum Makin Dalam

Tenang, FOMO bisa dikendalikan. Beberapa langkah yang bisa kamu coba:

  1. Buat Batasan Digital
    Gunakan fitur “Screen Time” atau “Focus Mode”. Coba atur maksimal 2 jam sehari untuk medsos.

  2. Sadar bahwa Sosmed ≠ Realita
    Yang kamu lihat di layar itu cuma 5% dari hidup seseorang. Kamu nggak tahu 95% sisanya.

  3. Praktikkan Rasa Syukur (Gratitude)
    Setiap malam, tulis 3 hal kecil yang bikin kamu bersyukur hari ini.

  4. Unfollow Akun Pemicu
    Kalau ada akun yang bikin kamu minder, bukan inspirasi, saatnya klik unfollow.

  5. Coba Digital Detox Seminggu Sekali
    Matikan notifikasi, log out, dan nikmati waktu nyata tanpa tekanan online.


Hidup Nyata Lebih Penting daripada Tampilan di Layar

FOMO bisa menyerang siapa saja—bahkan orang yang hidupnya terlihat “sempurna” sekalipun.
Tapi kamu tetap bisa memilih untuk lebih hadir di dunia nyata, lebih damai, dan lebih bahagia.

Karena pada akhirnya, hidup bukan soal siapa yang paling update…
Tapi siapa yang paling menikmati apa yang ada saat ini.

Post a Comment

Previous Post Next Post