3 Kunci Menumbuhkan Semangat Ibadah Ala Syekh Ali Jaber, Dijamin Konsisten!

 

3 Kunci Menumbuhkan Semangat Ibadah Ala Syekh Ali Jaber, Dijamin Konsisten!

LAPAK VIRAL - Menjadi seorang Muslim yang taat bukan hanya soal identitas, tetapi tercermin dari ketaatan dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Minimal, ketaatan tersebut diwujudkan dengan melaksanakan ibadah-ibadah wajib secara konsisten tanpa terputus.

Setelah mampu menjalankan ibadah wajib dengan disiplin, barulah dianjurkan untuk menambah amalan sunnah sebagai penyempurna. Namun sebagai manusia yang tak luput dari godaan dan kesalahan, rasa malas untuk beribadah kadang muncul, baik dalam ibadah wajib maupun sunnah.

Ternyata, rasa malas itu bisa datang dari godaan setan yang ingin menurunkan semangat kita dalam beribadah. Menanganggapi hal ini, Syekh Ali Jaber dalam salah satu ceramahnya memberikan tips untuk kembali membangkitkan semangat beribadah.

Dalam video yang diunggah melalui channel YouTube Syekh Ali Jaber pada tanggal 31 Juli 2019, beliau menyampaikan tiga hal penting yang bisa menjadi pemicu semangat dalam menjalankan ibadah.

“Ada tiga hal yang harus kita miliki agar semangat beribadah tetap terjaga,” ujar Syekh Ali Jaber.

1. Cinta untuk Ibadah

Langkah pertama adalah menumbuhkan rasa cinta terhadap ibadah, baik yang bersifat wajib maupun sunnah. Ketika seseorang mencintai ibadah, ia akan merasa ringan dan senang dalam menjalaninya.

2. Harapan Akan Kebaikan dari Allah

Motivasi kedua adalah rasa berharap kepada Allah SWT. Harapan akan mendapatkan rahmat, ampunan, dan pertolongan dari-Nya bisa menjadi energi besar untuk tetap istiqomah dalam beribadah.

3. Takut Amalan Tidak Diterima

Yang terakhir adalah rasa takut. Takut jika amal ibadah tidak diterima, takut jika ibadah tidak sempurna, bahkan takut jika semua yang dilakukan hanya sia-sia.

Syekh Ali Jaber pun menegaskan bahwa ada amalan yang bisa menjadi sia-sia, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur'an surat Al-Kahfi ayat 104:

اَلَّذِيْنَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِى الْحَيٰوةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُوْنَ اَنَّهُمْ يُحْسِنُوْنَ صُنْعًا

Artinya: “(Yaitu) orang-orang yang sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia, sedangkan mereka mengira bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.”

Beliau melanjutkan, banyak orang merasa telah melakukan banyak amal kebaikan, namun pada hari berhenti mereka menyadari semua itu tak bernilai karena tidak diniatkan semata-mata karena Allah.

Oleh karena itu, keikhlasan menjadi kunci utama dalam beribadah. Luruskan niat hanya untuk Allah SWT, karena hanya kepada-Nya kita memohon perlindungan dan kebaikan. /lv

Post a Comment

Previous Post Next Post